Senin, 12 Desember 2016

MATERI TEKNOLOGI KOMUNIKASI



Materi Teknologi Komunikasi
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu : Rustini Wulandari, S.Sos.I, M.S.I



Disusun Oleh :

Siti Ani Munasaroh     ( 1501046002 )



FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016



1.      Pengertian Teknologi komunikasi
Teknologi berasal dari kata techne (Inggris) yang berarti ilmu yang mempelajari tentang level praktis dari ilmu atau seni. Secara istilah teknologi sendiri adlah suatu entitas material dan nonmaterial yang diciptakan unutk mengaplikasikan suatu pengetahuan sehingga dapat digunakan  untuk mengelolam “sesuatu” demi mencapai nilai tertentu.
David Noble mendefinisikan teknologi sebagai transfomasi sains kedalam metode atau cara kerja yang didukung oleh akumulasi atau modal tertentu. Sedangkan Armold Pacey mengatakan bahwa teknologi adalah aplikasi sains dan ilmu kedalam prakter kerja yang keseluruhannya ditata dalam sistem teratur yang melibatkan orang, mesin, organisasi serta unsur-unsur kehidupan organisasi.[1]
Teknologi adalah desain untuk tindakan instrumental yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab-akibat yang terlibat dalam mencapai hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya memiliki dua aspek yaitu aspek perangkat keras (terdiri dari materi atau benda-benda fisik) dan aspek perangkat lunak (terdiri dari basis informasi untuk perangkat keras). Kedua aspek tersebut penting untuk penggunaan praktis komputer, tetapi karena perangkat keras lebih terlihat oleh pengamat kasual, maka kita akan berpikir teknologi utama adalah perangkat keras.[2]
Komunikasi menurut Carl I. Hovland adalah sebuah proses yang mungkin seseorang dapat menyampaikan rangsangan atau dengan lambang verbal yang bertujuan untuk mengubah pola tingkah laku orang lain.
Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung.
Sedangkan menurut Colin Cherry komunikasi  adalah suatu proses yang pihak-pihak saling menggunakan informasi dalam mencapai tujuan secara bersama dan mengaitkan hubungan antar penerus rangsangan dan pembangkitan balasannnya.
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lain.[3]
Teknologi komunikasi adalah teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas komunikasi (informasi) serta arus percepatan komunikasi (informasi) tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Beberapa ahli:
a.       Everett M Rogers dalam buku diffusion and inovatioan (1993) ”teknologi dirancang untuk menggerakan peralatan guna mengurangi ketidak pastian dalam hubungan sebab akibat, termasuk didalamnya untuk mencapai yang dikehendaki”
b.      Dalam buku communication technology (1986) sebagai berikut ”teknologi biasanya terdiri dari 2 aspek: (a)perangkat keras maksudnya objek materi dan sifatnya dan (b)perangkat lunak maksudnya dasar informasi untuk meggerakkan perangkat keras itu
Komunikasi mempengaruhi perubahan perilaku, cara hidup bermasyarakat dan nilai-nilai. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Implikasi jangkauannya yang sangat luas, tidak hanya terbatas pada komunikasi yang lebih cepat dan lancar, cara kerja yang mudah dan gaya yang lebih nyaman, namun lebih jauh lagi dapat merubah masyarakat dan kebudayaannya. 
Dengan menyangkut pada masyarakat dan kebudayaan akan berpengaruh pada berbagai segi kehidupan, karena lingkup pengembangannya menyangkut segala tahap dalam proses kommunikas. Mulai dari teknik untuk mengolh informasi dan mengolah bahan yang akan dikomunikasikan, menjalankan danmmembagi pesan, menyimpan, merekam, dan menganalisis pesan.[4]

2.      kategorisasi Teknologi Komunikasi
Komunikasi adalah aktifitas yang wajib kita lakukan dalam kehidupan manusia. Ada juga yang berpendapat bahwa komunikasi adalah segala bentuk alat yang berguna untuk memindahkan sebuah informasi dari satu tempat ke tempat lain. Pekembangan komunikasi tergantung dari kebutuhan orang itu sendiri. Dibalik perkembangan komunikasi, teknologi komunikasinya pun juga mengalami perkembangan dengan pesat. Dan kategori maupun kategori teknologi komunikasi antara lain :
Kategori Teknologi Komunikasi Modern (Elektronik)
Pengertian dari  Kategori Teknologi Komunikasi Modern (Elektronik) adalah sebuah teknologi komunikasi yang membutuhkan listrik untuk menggunakannya. Dan inilah Kategori Teknologi Komunikasi Modern (Elektronik) dalam kehidupan sehari-hari:
 1.       Telepon, Telepon adalah sebuah alat komunikasi yang berguna untuk menerima informasi dalam bentuk suara. Pengirim Informasinya melalui sinyal listrik, dengan menggunakan jaringan kabel. Telepon merupakan teknologi komunikasi jarak jauh. Asal-usul dari kata telepon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu tele=jauh dan phone=suara. Telepon pertama ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Sampai era ini, teknologi yang satu ini mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Dibalik itu semua, ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari telepon :
i. Kelebihan :
a. pada jaringan telepon ini selalu tersambung, sehingga pengguna dapat menggunakannya setiap saat.
       b. Tidak memerlukan biaya yang terlalu banyak di bandingkan pergi ke WARTEL.
      ii. Kekurangan :
a. Tidak dapat di bawa ke mana-mana karena membutuhkan saluran kabel.
b. Penggunanya tergantung dari jaringan yang di sediakan.
2.       Radio, adalah sebuah peralatan komunikasi yang menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk mendapatkan informasi yang berupa suara. Dalam sebuah radio, terdapat tiga komponen yang mendukung yaitu system pemancar, sumber suara, dan antena pemancar. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan radio:
i.  Kelebihan Radio:
a.  Sumber Informasi yang sangat murah,
b.  Dapat menjangkau semua jaringan masyarakat,
ii.  Kekurangan Radio:
a.  Untuk menerima sinyal (gelombang) harus mencari tempat tertentu
b.   Komunikasi Bersifat satu Arah
c.  Frekuensi radio hanya bersifat lokal saja.
3.       Televisi, adalah sebuah system elektronik yang dapat menerima pesan ataupun sinyal berupa gambar dan suara melalui gelombang. Televisi ditemukan oleh Gottileb Paul Nipkow pada tahun 1860-1940. Macam-macam televisi dibedakan menjadi televisi digital dan analog.
4.       Handphone (HP)/Mobile Phone. HP adalah sebuah alat elektronik yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi (bertukar informasi) bisa berupa suara, teks, sampai gambar. HP mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak kelebihan dan kekurangan dari handphone(HP):
         i. Kelebihan HP(Handphone)
a. Membutuhkan biaya yang murah, dahulu biaya yang dikeluarkan oleh HP ini sangat banyak. Tetapi, seiring kemajuan persaingan penyedia Provider HP menyebabkan murahnya biaya yang digunakan untuk bertukar informasi.
b. Memiliki banyak fasilitas lain seperti,Jaringan Internet,MP3,Video Viewer,SMS,MMS,Aplikasi, dan masih banyak lainnya,
c. Dapat digunakan dan dibawa kemana-mana sehingga lebih praktis dibandingkan telephone.
ii. Kekurangan Handphone (HP):
a. Jaringan tidak dapat digunakan disetiap tempat;
b. Mahal jika digunakan untuk/di interlokal
5. Satelit, sebuah teknologi komunikasi yang berada di luar angkasa yang bertugas menerima sinyal yang berasal dari bumi untuk dikirimkan ke tempat lain di bumi.
6. Faksimile, fungsi dari teknologi komunikasi ini adalah mengirim  dan menerima informasi yang berupa tulisan/gambar. Bentuk dari facsimile ini sendiri menyerupai mesin fotokopi.
7.  Telegram, telegram merupakan teknologi Komunikasi jarak jauh. Telegram berasal dari bahasa Yunani yaitu tele=jauh dan grapien=menulis. Telegam ditemukan pada tahun 1837 di Amerika Serikat yaitu Samuel F. B. Morse. Fungsi dari telegram adalah mengirim sebuah pesan yang dinyatakan dalam bentuk sandi morse.
8.      Mikrokomputer
Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi program adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.


9.      Telekonferensi
Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis utama telekonferensing adalah video telekonferensi, telekonferensi audio, dan telekonferensi computer.
10.  Teleteks
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi untuk melihat pada layar televise rumah.
11.  Videotext
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video .
12.  Komunikasi Satelit
Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar khatulistiwa sekita 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit televise, telepon dan informasi lain menghilangkan pengaruh jarak pada biaya komunikasi.
B.      Jenis-Jenis Teknologi Komunikasi di Zaman Kuno
Pada awal manusia mengenal tulisan, mereka mulai memahat gambar binatang, dan manusia pada tulang; batu; taring; dan bahan-bahan lainnya.Berikut adalah beberapa Jenis-Jenis Teknologi Komunikasi yang di pakai di zaman Kuno.
1. Kentongan, kentongan terbuat dari batang bamboo yang sudah cukup keras dan besar. Kentongan ini mulai hilang sedikit demi sedikit seiring dengan berkembangnya zaman. Di zaman ini, kentongan juga dimanfaatkan sebagai alat pelengkap ketika SISKAMLING.
2. Prasasti, pada zaman dahulu prasasti digunakan sebagi alat komunikasi dengan surat-menyurat dengan sederhana. Prasasti menggunakan media dari kulit bamboo, kayu, batu, kulit binatang dan lain sebagainya untuk medianya.
3. Asap, biasanya alat komunikasi yang satu ini digunakan untuk memberi tahu keberadaan seseorang/kelompok yang tidak dapat dijangkau. Tetapi pada saat zaman kuno, alat ini digunakan untuk media bertukar informasi.
Beberapa komponen yang dibutuhkan dalam komunikasi adalah pengirim, penerima, media, dan bentuk komunikasi. Keempat komponen tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalin komunikasi yang lancar. Saat ini sudah banyak media komunikasi yang maju
3.      Implementasi dan Adopsi Teknologi Komunikasi
Implementasi dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menggunakan teknologi komunikasi. Implementasi sendiri secara harfiah berarti penerapan. Dalam prakteknya, penerapan teknologi komunikasi harus didahului oleh penguasaan keterampilan mengoperasikan teknologi komunikasi tersebut. Karena tanpa keterampilan menguasai teknis, suatu teknologi komunikasi tidak akan mungkin diterapkan oleh seseorang. Hal ini mengisyaratkan teknologi komunikasi sebuah inovasi.
Teknologi komunikasi merupakan sistem teknologis dan untuk pemakaiannya manusia perlu mengaturnya sesuai dengan nilai-nilai yang diisyaratkan oleh teknologi komunikasi itu sendiri. Nilai-nilai itu bisa bertentangan dengan nilai yang telah ada atau dianut oleh suatu masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan   penerapan teknologi komunikasi sering melahirkan masalah dalam kehidupan sosial masyarakat. Perspektif Teknologi Komunikasi terdiri dari 4 bagian, yaitu:
a.       Teknosentrik, pada bagian ini memandang bagaimana teknologi mengubah masyarakat
b.      Sosiosentrik yaitu Bagaimana lingkungan yang ada menciptakan teknologi, dimana teknologi ada karena kebutuhan sosial.
c.       Konflik yaitu dimana teknologi dapat muncul karena konflik kepentingan atau kebijakan politik. Contoh : TV Digital.
d.      Desain Sistem. Dari tiga sistem yang telah ada dapat mengubah kebiasaan masyarakat, karena dari tiga sistem tersebut dapat menciptakan teknologi baru.

Implementasi  teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi Komunikasi tersebut mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jarinagan informasi. Semakin banyak pelayanan dan jaringan informasi yang bisa diakses oleh sebuah teknologi komunikasi, semakin banyak pula orang yang mengimplementasikannya. Namun asumsi ini hanya berlaku bagi masyarakat informasi saja. Sedangkan Kondisi masyarakat Indonesia saat ini antara lain:
a.    Ada yang sudah masuk pada tataran masyarakat informasi
b.    Ada yang masuk pada tataran masyarakat industri
c.    Ada yang masuk pada tataran masyarakat agraris
d.   Ada yang masih dalam  kondisi masyarakat primitif
Difusi Inovasi
            Munculnya Teori Difusi Inovasi dimulai pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun ke 1903 ketika seorang sosiolog Perancis bernama Gabriel Tarde, memperkenalkan Kurva Difusi berbentuk S (S-shaped Diffusion Curve). Kurva ini pada dasarnya menggambarkan bagaimana suatu inovasi diadopsi seseorang atau sekelompok orang dilihat dair dimensi waktu. Pada kurva ini ada dua sumbu dimana sumbu yang satu menggambarkan tingkat adopsi dan sumbu lainnya yang menggambarkan dimensi waktu.
Pemikiran Tarde menjadi penting karena secara sederhana bisa menggambarkan kecenderungan yang terkait dengan proses difusi inovasi. Rogers (1983) mengatakan, Tarde’s S-shaped diffusion curve is of current importance because “most innovations have an S-shaped rate of adoption”. Dan sejak saat itu tingkat adopsi atau tingkat difusi menjadi fokus kajian penting dalam penelitian-penelitian sosiologi.
Pada tahun 1940, dua orang sosiolog, Bryce Ryan dan Neal Gross, mempublikasikan hasil penelitian difusi tentang jagung hibrida pada para petani di Iowa, Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperbarui sekaligus menegaskan tentang difusi inovasi model kurva S. Salah satu kesimpulan penelitian Ryan dan Gross menyatakan bahwa “The rate of adoption of the agricultural innovation followed an S-shaped normal curve when plotted on a cumulative basis over time.”
Perkembangan berikutnya dari teori Difusi Inovasi terjadi pada tahun 1960, di mana studi atau penelitian difusi mulai dikaitkan dengan berbagai topik yang lebih kontemporer, seperti dengan bidang pemasaran, budaya, dan sebagainya. Di sinilah muncul tokoh-tokoh teori Difusi Inovasi seperti Everett M. Rogers dengan karya besarnya Diffusion of Innovation (1961); F. Floyd  Shoemaker yang bersama Rogers menulis Communication of Innovation: A Cross Cultural Approach (1971) sampai Lawrence A. Brown yang menulis Innovation Diffusion: A New Perpective (1981).
Teori Difusi Inovasi pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi disampaikan (dikomunikasikan) melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial.
Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu :
1.      Inovasi, gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan suatu inovasi diukur secara subjektif sesuai dengan pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide yang inovatif tidak harus baru sama sekali. Inovasi memiliki 5 sifat yaitu : 1. Relativitas keuntungan, 2. Kesesuaian, 3. Kerumitan, 4. Reliabilitas, dan 5. Kebiasaan diamati.
2.      Saluran Komunikasi, yaitu “alat” untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima pesan. Dalam memilih saluran komunikasi sumber paling tidak perlu untuk memperhatikan tujuan diadakannya komunikasi dan karakteristik penerimanya. Jika komunikasi bertujuan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang besar dan tersebar maka media massa adalah saluran yang tepat untuk menyampaikannya. Tetapi jika komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku si penerima maka saluran interpersonal adalah saluran yang tepat untuk menyampaikannya.
3.      Jangka waktu, proses keputusan inovasi, mulai dari seseorang mengetahui sampai akhirnya memutuskan untuk menolak atau menerimanya, dan pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. 

4.      Sistem sosial, kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama.[5]
                       
PROSES IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Proses Implementasi Teknologi Komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:
1.      Tahap pertama : Inisiasi, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi tentang teknologi komunikasi, memahami dengan seksama dan merencanakan untuk membuat pengadopsian. Tahap ini mempunyai dua tingkat, yaitu :
·         Agenda Setting, yaitu munculnya ide untuk mengadopsi teknologi komunikasi.
·         Matching, yaitu kecocokan teknologi komunikasi dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mengadopsi.
2.      Tahap kedua : Implementasi, yaitu seluruh kegiatan dan aktifitas yang dilakukan untuk menggunakan teknologi komunikasi yang diinginkan. Tahap ini memiliki tiga tingkat :
·         Redefining, yaitu mengatur, menyusun dan memodifikasi struktur lembaga/mentalitas dan kebiasaan individu untuk keperluan teknologi komunikasi.
·         Clarifying, yaitu meyakinkan pada anggota baru atau individu tentang seluk beluk teknologi komunikasi yang dimaksud.
·         Routinizing, yaitu teknologi komunikasi sudah diketahui secara jelas dan sudah menjadi bagian dari infrastruktur dari organisasi ataupun sebagai pelengkap dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, proses adopsi inovasi hingga implementasi teknologi komunikasi dapat disimpulkan melalui 5 proses yaitu :
·         Agenda Setting
·         Matching
·         Redefining
·         Clarifying
·         Routinizing
Implementasi teknologi komunikasi memaksa individu untuk melakukan suatu adaptasi agar dapat melewati prosesnya dengan baik. Adaptasi tersebut adalah penyesuaian nilai-nilai yang dibawa teknologi komunikasi dengan kondisi sosio-kultural dimana individu tersebut tinggal.
4.      Dampak Sosial Teknologi Komunikasi
Kemajuan perkembangan teknologi komunikasi akan sangat berpengaruh dalam perubahan tatanan organisasi dari hubungna sosial kemasyarakatan, hal itu dikarenakan sifat fleksibel dan kemampuan teknologi komunikasi masuk kedalam setiap aspek kehidupan manusia.
Kemajuan perkembangan teknologi komunikasi perubahan perilaku, cara hidup bermasyarakat dan nilai-nilai. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Implikasi jangkauannya yang sangat luas, tidak hanya terbatas pada komunikasi yang lebih cepat dan lancar, cara kerja yang mudah dan gaya yang lebih nyaman, namun lebih jauh lagi dapat merubah masyarakat dan kebudayaannya. Kondisi ini akan tampak pada perubahan yang terjadi pada masyarakat baik ideologi,sosial, budaya, hingga keamanan suatu negara.
Dampak dan efek dalam pengertian proses komunikasi sangatlah berbeda.dampak dalam komunikasi mengarah pada perubahan atau sistem sosial akibat dari penerimaan maupun penolakan inovasi.
Menurut Parker (1973) dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi komunnikasi antara lain:
1.      Terjadinya monopoli dalam pengelolaan,penyediaan dan pemanfaatan informasi.
2.      Tidak meratanya distribusi informasi
3.      Terjadi polusi informasi
4.      Terjadinya infasi terhadap privasi seseorang
5.      Timbulnya permasalahan yang berkaitan dengan hak cipta
Berkaitan dengan hal diatas terdapat beberapa kekhawatiran dan harapan dari teknologi komunikasi, antara lain :
1.      Nilai pemerintah yang representatif dan partisipasi warga akan terabaikan. Kelompok tertentu dapat memperoleh pengaruh yang proporsional dengan menggunakan komputer untuk memasang nama dan ciri orang sebagai sasaran atau himbauan politis langsung melalui direct mail atau melalui sistem interaktif.
2.      Bahaya psikologis dan kultural, hal ini akan mengarah pada spesialisasi perhatian dan komperensi yang lebih jauh. Terjadi tuntutan akan funsi dan tanggung jawab individu dalam suatu sistem informasi berteknologi tinggi.
Klasifikasi dampak sosial teknologi komunikasi menurut Rogers (1986) yaitu
Desirable impact
Undesirable
Dampak ini mengarahkan pada berfungsinya sebuah inovasi oleh individu atau sebuah sistem sosial
Dampak ini mengarah pada ketidakfungsinya sebuah inovasi oleh masyarakat atau sistem sosial
Direct Impact
undirect Impact
individu atau sebuah sistem sosial merespon dengan segera atau cepat terhadap adanya sebuah inovasi
Terjadi perubahan pada individu atau sebuah sistem sosial setelah terjadinya direct impact
Anticipate Impact
unanticipate Impact
Perubahan yang terjadi dapat diantisipasi karena inovasi telah diketahui atau dikenal oleh anggota sistem sosial
Perubahan yang terjadi tidak dapat diantisipasi karena inovasi belum  diketahui atau dikenal oleh anggota sistem sosial
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang
1.                   Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:
·         Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi- informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
·         Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
·         Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
·         Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
·         Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu
2.                   Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
·         Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
·         Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptlah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
·         Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka[6]


DAFTAR PUSTAKA
Liliweri Alo. Komunikasi Serba Ada serba Makna. (Jakarta : Kencana,2011)
Jusak. Teknologi Komunikasi Data Modern. (Yogyakarta: Andi, 2013)
Widjaja H.A.W Ilmu Komunikasi Pengantar studi. (Jakarta: Rineka Cipta, 2000)
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_komunikasi_baru (diakses pada: Senin, 13 Juni 2016)
Agoeng Noegroho,S.Sos,.M.SI. Teknologi Komunikasi.(Yogyakarta: Graha Ilmu,2010)









[1] Prof.Dr.Alo Liliweri,M.S. Komunikasi Serba Ada serba Makna. (Jakarta : Kencana,2011) hlm 846-847
[2]  Jusak. Teknologi Komunikasi Data Modern. (Yogyakarta: Andi, 2013) hlm 13
[3] Jusak. Teknologi Komunikasi Data Modern. (Yogyakarta: Andi, 2013) hlm 14
[4] Prof.Drs. H.A.W Widjaja. Ilmu Komunikasi Pengantar studi. (Jakarta: Rineka Cipta, 2000) hlm 74-75
[6] Agoeng Noegroho,S.Sos,.M.SI. Teknologi Komunikasi.(Yogyakarta: Graha Ilmu,2010) hlm 46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar