Senin, 05 Desember 2016

Makalah Metodologi penelitian ( Teknik Analisa data dalam penelitian)


TEKNIK ANALISA DALAM PENELITIAN
MAKALAH
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah  : Metodologi Penelitian      
Dosen Pengampu : kurnia Muhajarah. M.S.I


lambang uin



Disusun Oleh :
Siti Ani Munasaroh                 (1501046002)


PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016

 
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitan itu juga merupakan penelitian yang didasarkan atas ciri-ciri keilmuan, baik secara rasional, empiris, dan sistematis. Rasional artinya kegiatan peneliti itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang diguanakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis1.  Pada proses penelitian memerlukan suatu analisis untuk memperoleh kebenaran data. Hasil analisis tersebut dapat ditafsirkan untuk menjawab suatu  pemasalahan yang telah dirumuskan, berdasarkan teknik analisis yang telah ditentukan dan sesuai dengan pemasalah yang akan dikaji.
Dalam sebuah penelitian baik kuantititatif maupun kualitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan analisa data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tadi tidak dilakukan. Makalah ini akan membahas tentang teknik analisa data dalam penelitian, meliputi tahapan- tahapan dalam analisa data, koding data, tabulasi data dan interpretasi data serta penarikan kesimpulan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian teknik analisa data dalam penelitian ?
2.      Bagaimana tahapan dalam analisa data ?
3.      Bagaimana cara melakukan pengolahan data ?
4.      Bagaimana cara melakukan kategorisasi data?
5.      Apa yang dimaksud dengan interpretasi data analisis?
6.      Bagaimana cara melakukan penarikan kesimpulan?

BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Teknik Analisa Data  
Analisis adalah tentang pencarian, penjelasan, dan pemahaman, yang didalamnya konsep-konsep dan teori-teori akan diajukan, dipertimbangkan dan dikembangkan[1]. menganalisa data merupakan suatu langkah ynag sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola analisa mana yang akan digunakan, apakah menggunakan analisa statistik ataupun non-statistik pemilihan ini tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Teknik analisa statistik digunakan untuk data kuantitatif atau data yang di kuantifikasikan, yaitu datadalam bentuk bilangan. Sedangkan analisa non-statistik digunakan untuk  data deskriptif atau textular. Data deskriptif sering hanya dianslisis menurut isinya, dan karena itu analisa macam ini jua disebut analisa isi (content analysis). [2] 
Untuk analisis statistik, model analisis yang juga digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya. Adapun tujuan dari analisis data itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.      Data dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan masalah-masalah dalam penelitian.
2.      Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
3.      Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
4.      Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran yang berguna untuk kebijakan penelitian yang selanjutnya.[3]
 Pada umumnya teknik analisis data dibedakan menjadi dua, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data untuk penelitian terbagi menjadi dua macam metode, yaitu analsis data secara kuatitatif dan analisis data secara kualitatif. Kedua metode penelitian tersebut, baik kuatitatif dan kualitatif memiliki teknik analisis data yang berbeda. Penelitian kuatitatif adalah penelitian yang dikemukakan dengan hipotesis yang diturunkan dari suatu teori dan kemudian diuji kebenarannya berdasarkan data empiris, sedangkan penelitian kualiatatif  adalah penelitian yang bersifat naturalistic yang dikumpulkan dari empiris, kemudian dari data tersebut ditentukan pola atau tema (adanya penemuan atau discovery) dan dikembangkan menjadi suatu teori.[4]
2.      Tahapan dalam Analisa data
The first systematic effort at data analysis usually comes with the creation of categories and a coding scheme. Researchers usually realize  need to categories and code after a rich data set as begun to build up. A Researchers might alternate a few weeks of intensive data collection week or two devoted to analysis. A rhytm of work that keeps the growth of data under control and keeps the analyst alert to the conceptual trajectory of the study.
Other researchers do not engage in waves of data gathering and analysis but, instead  wait until all of the data are collected before starting to code. Or the researchers may simply prefer in process writing as the best strategy for strering  a project to completion. Either way of doing data analysis during breaks in the fieldwork or all at once at the end may result in a succesfull study
Regardless of when they take place, categorization and coding are are essential to making sense of qualitative data. Categorization refers to the process of characterizing the meaning of a unit data with respect to certain generic properties.  The Essen of Categorization  is identifying chunk or unit data as belonging to representing or being or example of some more general phenomenon. Category the is a covering term for an array of general phenomenon concept, construct, themes, and grounded theory[5]
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan  sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.
a.       Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
b.      Analisis Selama di Lapangan dan Setelah Selesai di Lapangan
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneiti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sihingga dipeoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (dalam, Sugiyono 2010), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan Conclusion Drawing / Verification[6].
c.       Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Misalkan pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga dan lingkungan.
d.      Data Display (penyajian data)
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
e.       Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti ada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori.[7]
3.       Tahapan pengolahan data
Pengolahan data atau disebut proses pra-analisis mempunyai tahap-tahap sebagai berikut:
1.      Editing Data
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut pemberian penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisis data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan diharapkan masalah teknis atau konseptual tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan untuk justifiksi penafsiran terhadap hasil analisis.konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulnya data secara lengkap sehingga dapat digunakan untu menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut.[8]
Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalah-kesalahan yang terdapat pada pencatatan yang ada dilapangan dan bersifat korektif. Setelah melakukan tugas lapanangan, maka berkas-berkas catatan informasi atau data siap untuk diolah. Dalam editing ini akan diteliti lagi hal-hal sebagai berikut :
1.      Kelengkapan pengisian
2.      Keterbatasan tulisan
3.      Kejelasan makna jawaban
4.      Keajegan dan kesesuaian jawban satu sama lain
5.      Relevansi jawaban
6.      Keseragaman satuan data[9]
2.      Pengembangan Variabel
Yaitu spesifikasi semua variabel yang diperlukan oleh peneliti yang mencakup dalam data yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua variabel yang diperlukan sudah termasuk dalam data. Jika belum berarti data yang terkumpul belum lengkap atau belum mencakup semua variabel yang diteliti
3.      Pengkodean Data(Coding)
Coding yaitu pemberian atau pembuatan kode pada tiap-tiap data yang termasuk kedalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka, atau huruf yang memberikan petunjuk, identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis.Tujuannya yaitu agar data dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisis berikutnya. Dengan data yang sudah diubah dalam bentuk angka maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang sesuai dengan data yang digunakan sebagai sarana analisis misalnya, SPSS[10]. Contoh pemberian kode misalnya, pertanyaan dibawah ini yang menggunakan jawaban “Ya” dan “Tidak” dapat diberi kode 1 untuk Ya dan dua untuk Tidak Pertanyaan : Apakah saudari menyukai pekerjaan saat ini?
Jawaban : Ya atau Tidak
Untuk jawaban yang menggunakan skala seperti pertanyaan dibawah ini, maka jawaban sangat tidak setuju, netral, setuju dan setuju sekali dapat diberi kode 1, 2, 3, 4 dan 5 untuk masing-masing jawaban.
Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai pemberlakuan sistem UKT di UIN Walisongo Semarang?
4.      Cek Kesalahan
Peneliti melakukan pengecekan kesalahan pada data sebelum dimasukkan kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius
5.      Membuat Struktur Data
Penelititi membuat struktur data yang mencakup semua data yang dibutuhkan untuk analisis kemudian dipindahkan kedalam komputer, penyimpanan data dalam komputer mempertimbangkan 1). apakah data disimpan dengan cara yang sesuai dan konsisten dengan penggunaan sebenarnya 2). Apakah ada data yang hilang atau rusak dan belum dihitung? 3). Bagaimana caranya mengatasi data yang hilang atau rusak? 4). Sudahkah pemindahan data dilakukan secara cepat?
6.      Tabulasi
Tabulasi dapat diartikan sebagai upaya menyusun data kedalam bentuk tabel. Proses atau langkah-langkah tabulasi antara lain:
1.      Pemberian nilai (skoring) atau menjumlahnya terhadap butir-butir pertanyaan yang memerlukan skor atau penjumlahan skor.
2.      Mengubah jenis data, dimodifikasi atau disesuaikan dengan teknik analisis yang akan digunakan.
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu, tabulasi dapat juga digunakan untuk menciptakan statistik, deskriptif, variabel-variabel yang dapat diteliti atau variabel yang akan ditabulasi Macam-macam tabel untuk analisis antara lain:
a.       Tabel pemindahan (transfer tabel)
Tabel ini terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris. Kolom pertama terletak paling kiri digunakan untuk nomer urut atau kode responden. Kolom kedua dan selanjutnya digunakan untuk variabel-variabel yang terdapat pada kuosioner. Baris-baris digunakan untuk setiap responden
b.      Tabel biasa (main table)
Tabel biasa adalah tabel yang disusun berdasarkan sifat responden tertentu dan tujuan tertentu. Tabel biasa bersifat kolektif dan memuat beberapa jenis informasi
c.       Tabel Analisis (talk table)
Tabel analisis adalah tabel yang memuat satu jenis informasi yang telah dianalisis. Dari tabel analisis ini dapat ditarik kesimpulan (generalisasi)
Tabel analisis dapat be[i]rbentuk :
1.      Tabel satu arah atau tabel tunggal
Yaitu tabel yang hanya memuat satu variabel atau informasi , digunakan untuk deskripsi data
2.      Tabel Silang
Yaitu tabel yang memuat dua variabel atau dua informasi[11]
4.  Kategorisasi Data
a.       Fungsi dan prinsip kategorisasi
Kategorisasi berarti penyusunan kategori. Kategori tidak lain adalah salah satu tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu. Selanjutnya Linclon dan Guba menguraikan kategorisasi adalah 1. mengelompokkan kartu-kartu yang telah dibuat kedalam bagian-bagian isi yang secara jelas berkaitan. 2. merumuskan aturan yang menguraikan kawasan kategori dan yang akhirnya dapat digunakan untuk menetapkan inklusi setiap kartu pada kategori dan juga sebagai dasar untuk pemeriksaan keabsahan data, dan 3. menjaga agar setiap kategori yang telah disusun satu dengan yang lain megikuti prinsip taat asas.
b.       Langkah-langkah kategorisasi
Metode yang digunakan dalam kategorisasi didasarkan atas metode analisis komparatif yang langkah-langkahnya dijabarkan atas sepuluh langka, yang mana langkah yang terakhir adalah analisis harus menelah sekali lagi seluruh kategori agar jangan sampai ada yang terlupakan. Setelah selesai di analisis, sebelum menafsirkan penulis wajib mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan datanya, pemeriksaan itu dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
c.        Keabsahan data
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (crebility) dengan teknik trianggulasi, ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat (Moleong, 2004). Triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu di luar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada (Moleong,2004). Trigulasi yang digunakan adalah trigulasi dengan sumber, yaitu membandingkan data hasil observasi, dan hasil wawancara terhadap subjek yang ditekankan pada penerapan metode bantuan alat pada efektif membaca. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan teknik melakukan pengamatan yang diteliti, rinci dan terus menerus selama proses pembelajaran berlangsung yang diikuti dengan kegiatan wawancara secara intensif terhadap subjek agar data yang dihasilkan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan teman sejawat/kolega dilakukan dalam bentuk diskusi mengenai proses dan hasil penelitian dengan harapan untuk memperoleh masukan baik dari segi metodelogi maupun pelaksanaan tindakan.[12]
5.       Interprentasi Data Hasil Analisis
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. beberapa pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.
a.       Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan tang terperinci dengan tujuan untuk untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya, Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.
b.      Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.
Teknik menginterpretasikan hasil analisis data adalah sebagai berikut:
a.             Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
b.             Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat kaitanya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.
c.             Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan memiliki pandangan yang kritis.
d.            Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang mempunyai kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai literature.
e.             Kembalikan pada teori awal. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.[13]
6.      Penarikan Kesimpulan (generalisasi)
Generalisasi adalah penarikan suatu kesimpulan umum dari analisa penelitian. Generalisasi yang dibuat harus berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian yang dilakukan. Setelah generalisasi dibuat, peneliti memperlihatkan hubungan-hubungan tertentu.Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis. Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahu secara cepat tentang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.Yang disimpulkan dalam penelitian sesuai dengan jawabanpermasalahan yang dirumuskan, hipotesis yang diajukan, dan tujuan penelitian. Dengan demikian, kesimpulan merupakan pernyataan atau jawaban pertanyaan dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian atau pernyataan hasil pembuktian hipotesis, apakah hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian itu merupakan pernyataan pencapaian tujuan, apakah tujuan yang dirumuskan tercapai atau tidak. Cara merumuskan kesimpulan yang baik adalah disesuaikan atau diserasikan dengan tujuan, rumusan masalah, hipotesis atau pertanyaan penelitian, baik isi maupun jumlah kesimpulan yang dibuat. Jadi, untuk membuat atau merumuskan kesimpulan penelitian lihatlah kembali tujuan rumusan masalah, hipotesis atau pertanyaan penelitian, apakah sudah sesuai atau belum.[14]









BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Analisis data merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif.
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah yaitu : Persiapan (scoring), tabulasi, mendeskripsikan data dan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.
Tahapan pengolahan data sebelum dianalisis meliputi : proses editing data, pengembangan variabel, coding, cek kesalahan, membuat struktur data dan tabulasi. Setelah data dianalisis lalu disajikan hasil interpretasi dalam kesimpulan.
Metode yang digunakan dalam kategorisasi didasarkan atas metode analisis komparatif yang langkah-langkahnya dijabarkan atas sepuluh langka, yang mana langkah yang terakhir adalah analisis harus menelah sekali lagi seluruh kategori agar jangan sampai ada yang terlupakan. Setelah selesai di analisis, sebelum menafsirkan penulis wajib mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan datanya, pemeriksaan itu dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan keabsahan dataPenafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. .Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis. Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahu secara cepat tentang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
B.     Kritik Dan Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat dan kami sampaikan.Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam penulisan, ataupun ada referensi yang kurang benar dalam pembahasan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami menerima saran dan kritikan dari pembaca demi kebaikan kami untuk selanjutnya.Tiada kesempurnaan bagi kita, kecuali kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.

DAFTAR PUSTAKA
_________Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian.1995. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
_________Fauzi, Muchamad. Metode Penelitian Kuantitatif. 2009.Semarang: Walisongo Press.
_________Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. 2016.Bandung: ALFABETA
_________Lindolf, Thomas R. Qualitatif Communication Research Methods. 2002. Sage Publication Inc.
_________Loraine B. Cristina H. How TO Research (Seluk-beluk melakukan riset).2001. England: Open University Press.McGraw Hill education
_________Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif. 2006. Yogyakarta: Graha Ilmu.
_________


[1] Loraine Blaxter, How To Research( Seluk beluk melakukan riset) hlm 310
[2] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada,1995) hlm : 85
[3] Mochamad fauzi, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Semarang :Walisongo Press,2009) hlm 199
[4] Sumadi Suryabrata, ibid,
[5] Lindlof, Thomas R. Qualitative comunication research methods. (Sage Publication,inc 2002)hlm 214
[6] Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi. (Bandung: ALFA BETA,2016) HLM 170
[7] Sumadi Suryabrata, ibid, hlm 85
[8] Jonathan, Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. (Yogyakarta: Graha Ilmu.2006) hlm 235
[9] Mochamad fauzi, ibid, hlm.204
9 Mochamad fauzi, ibid, hlm.206

[11] Muchamad Fauzi.ibid. Hlm205-206
[12] Lindlof, Thomas R. Qualitative comunication research methods. (Sage Publication,inc 2002)hlm330
[13] Saifuddin Azwar. Metode Penelitian. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2001)hlm 91
[14] Loraine Blaxter, How To Research( Seluk beluk melakukan riset) 336



1 komentar: